Nyeri sendi adalah rasa sakit dan tidak nyaman pada sendi, yaitu jaringan yang menghubungkan dan membantu pergerakan antara dua tulang. Nyeri sendi bisa terjadi akibat beragam kondisi, mulai dari cedera atau peradangan pada sendi, faktor usia, asam urat, dan rematik. Jika nyeri sendi tidak membaik setelah melakukan perawatan mandiri dalam 2 minggu, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Namun, sebaiknya harus ke dokter apa? Berikut adalah beberapa panduan yang dapat membantu Anda memutuskan dokter mana yang harus dikunjungi :
- Jika Anda memiliki riwayat medis tertentu seperti asam urat, infeksi tertentu, atau masalah autoimun, sebaiknya periksakan ke dokter spesialis reumatologi.
- Jika Anda memiliki riwayat cedera pada bagian persendian, sebaiknya periksakan ke dokter spesialis ortopedi.
- Jika Anda mengalami nyeri sendi pada sendi tertentu seperti lutut, tangan, bahu, atau pinggul, sebaiknya periksakan ke dokter spesialis ortopedi.
- Jika Anda mengalami nyeri sendi yang disebabkan oleh osteoartritis, sebaiknya periksakan ke dokter spesialis ortopedi.
- Jika Anda mengalami nyeri sendi yang disebabkan oleh masalah peradangan atau artritis, sebaiknya periksakan ke dokter spesialis reumatologi.
Dalam menangani permasalahan nyeri sendi, dokter spesialis ortopedi dan dokter spesialis reumatologi memiliki peran yang berbeda. Dokter spesialis ortopedi menangani permasalahan pada tulang dan persendian, sedangkan dokter spesialis reumatologi menangani masalah sendi, otot, tulang, dan jaringan ikat.
Adapun beberapa perawatan mandiri nyeri sendi yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama :
- Mengistirahatkan sendi : Mengistirahatkan kaki bukan berarti menghentikan semua aktivitas dan gerakan, karena hal itu malah akan membuat otot kaku. Hindari gerakan berlebihan, dan lebih banyak beristirahat. Letakkan tungkai di atas bantalan dengan posisi lutut lebih tinggi dari jantung ketika beristirahat, agar bengkak berkurang.
- Kompres dengan air dingin atau dengan air hangat : Kompres hangat dapat memberikan efek melancarkan peredaran darah dan melemaskan otot sehingga dapat mengurangi rasa sakit. Sedangkan kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan. Jangan langsung meletakkan es di sendi yang sakit, gunakan kain atau handuk untuk membungkus es. Kemudian letakkan pada sendi yang sakit kurang lebih 20 menit. Lakukan beberapa kali sehari.
- Rutin stretching atau peregangan : Lakukan latihan peregangan otot-otot di sekitar sendi yang sakit, untuk membantu menguatkan dan mengurangi sakit pada sendi.
- Konsumsi makanan sehat dan suplemen untuk sendi : Suplemen kesehatan sendi yang mengandung UC-II, ekstrak kunyit, dan MSM telah terbukti secara klinis dapat membantu meningkatkan kesehatan sendi dan mengurangi nyeri pada sendi.